Minggu, 20 April 2008 21:54:59 - oleh : admin
Wasir atau yang disebut juga ambeien atau hemoroid adalah suatu pembengkakan
jaringan akibat pelebaran pembuluh darah vena dan terletak di dinding rektum
dan anus. Pembengkakan ini dapat menimbulkan rasa nyeri dan gatal sehingga
penderita merasa tidak nyaman.
Penyakit yang menyerang daerah bawah dari saluran pencernaan ini berasal
dari bahasa Yunani, yaitu haima yang berarti darah dan rheein yang artinya
mengalir.
Oleh para ahli, wasir digolongkan ke dalam 2 jenis, yaitu:
1. Wasir dalam (Hemoroid Interna)
Pada permulaan, wasir dalam tidak tampak dari luar dan gejala yang paling
sering muncul adalah perdarahan tanpa rasa sakit saat buang air besar dengan
feses yang keras. Namun, lama kelamaan wasir dalam pun dapat menonjol
keluar. Oleh sebab itu, wasir dalam diklasifikasikan lagi dalam 4 derajat:
- Derajat I (dini) : hanya ada BAB (buang air besar) berdarah tanpa adanya
tonjolan melalui anus.
- Derajat II : tonjolan keluar sewaktu penderita mengedan, tapi kemudian
dapat masuk spontan setelah BAB.
- Derajat III : tonjolan keluar sewaktu penderita mengedan, tapi tidak dapat
masuk spontan (harus dimasukkan dengan tangan).
- Derajat IV : menonjol secara menetap.
2. Wasir luar (Hemoroid Eksterna)
Akan terlihat selalu berada diluar, tertutup dengan kulit, dan berwarna
kebiruan.
GEJALA
Perdarahan dapat terjadi terutama setelah buang air besar, sehingga tinja mengandung darah atau terdapat bercak darah di handuk/tisu kamar mandi. Darahnya bisa membuat air di kakus menjadi merah. Biasanya jumlah darah sedikit dan tidak sampai menyebabkan kehilangan darah yang berat. Tapi bila perdarahannya terjadi terus menerus dapat menyebabkan anemia.
Wasir dapat membengkak sehingga teraba adanya tonjolan dan menjadi nyeri bila permukaannya terkena gesekan atau jika di dalamnya terbentuk pembekuan darah.
Kadang wasir bisa mengeluarkan lendir dan menimbulkan perasaan bahwa masih ada isi rektum yang belum dikeluarkan. Lendir yang dikeluarkan mukosa wasir dalam juga dapat menimbulkan rasa gatal yang diperparah dengan sulitnya menjaga kebersihan di daerah yang terasa nyeri ini.
PENYEBAB
Wasir terjadi karena bantalan penyangga pada anus yang lemah dan juga karena adanya tekanan dalam rongga perut yang tinggi dan terus menerus. Ternyata banyak hal yang dapat menyebabkan hal itu terjadi, seperti:
- Faktor genetika (keturunan).
- Obstipasi (konstipasi/ sembelit) yang menahun. Peregangan berulang selama buang air besar dan sembelit (kesulitan buang air besar) bisa membuat peregangannya bertambah buruk.
- Penyakit yang membuat penderita sering mengejan, misalnya pada pembesaran prostat jinak ataupun kanker prostat, penyempitan saluran kemih, dan sering melahirkan anak.
- Penekanan kembali aliran darah vena, seperti pada kanker dubur, radang dubur, penyempitan dubur, kenaikan tekanan pembuluh darah porta (di dalam rongga perut), penyakit hati jenis sirosis (mengkerut), lemah jantung, dan limpa bengkak.
- Bendungan pada rongga pinggul akibat tumor rahim, atau kehamilan. Wanita multipara (pernah melahirkan anak lebih dari sekali) adalah yang paling sering terkena.
- Terlalu banyak duduk.
- Kesalahan dalam melakukan gerakan pada olahraga tertentu misalnya pada olahraga angkat beban atau olahraga pernapasan.
- Mencret menahun.
- Peregangan yang terjadi pada seseorang yang suka melakukan hubungan seksual yang tidak lazim yaitu anogenital (hubungan seksual melalui anus).
PENGOBATAN
Biasanya wasir tidak membutuhkan pengobatan kecuali bila menimbulkan gejala. Sebagian besar penderita wasir dapat sembuh hanya dengan mengubah pola hidupnya.
Obat pelunak tinja atau psilium dapat digunakan untuk mengurangi sembelit dan peregangan yang menyertainya.
Suntikan skleroterapi diberikan kepada penderita wasir yang mengalami perdarahan. Dengan suntikan ini, vena digantikan oleh jaringan parut.
Wasir dalam yang besar dan tidak bereaksi terhadap suntikan skleroterapi, dapat diikat dengan pita karet. Cara ini disebut ligasi pita karet. Wasir menjadi layu dan putus tanpa rasa sakit. Pengobatan ini dilakukan dengan selang waktu 2 minggu atau lebih. Mungkin diperlukan 3-6 kali pengobatan.
Wasir juga bisa dihancurkan dengan menggunakan laser (perusakan laser), sinar infra merah (fotokoagulasi infra merah) atau dengan arus listrik (elektrokoagulasi) .
Bila semua pengobatan lain gagal pembedahan mungkin diperlukan.
Bila wasir dengan bekuan darah menyebabkan nyeri, maka bisa diobati dengan cara duduk berendam dalam air hangat, mengoleskan salep obat bius lokal, atau pengompresan dengan kemiri. Nyeri dan pembengkakan biasanya akan berkurang beberapa saat kemudian, dan bekuan darah menghilang setelah 4-6 minggu.
Pilihan lainnya adalah memotong vena dan mengeluarkan bekuan, yang dengan segera akan mengurangi nyeri.
Selain itu, secara tradisional penyembuhan wasir yang masih pada derajat rendah bisa dilakukan dengan obat berbahan baku tanaman (herbal). Penelitian ilmiah terhadap cara ini memang belum dilakukan secara mendalam. Namun, telah terbukti pengobatan tradisional ini dapat mengurangi siksaan ambeien terhadap penderitanya.
Tanaman yang telah diakui berkhasiat sebagai obat wasir cukup banyak, dari sayuran hingga tanaman hias. Di antaranya jawer kotok, daun wungu, daun duduk, pegagan, dan kangkung. Yang paling populer dari semuanya adalah jawer kotok dan daun wungu.
PENCEGAHAN
Lebih baik mencegah daripada mengobati. Oleh karena itu, bagi kita yang saat ini tidak menderita wasir lebih baik mengambil tindakan pencegahan agar jangan sampai kita turut merasakan hal-hal yang menyakitkan itu.
Sebenarnya, tidak sulit mencegah penyakit ini. Pengaturan pola makan dan perilaku toilet yang baik merupakan salah satu hal penting yang mudah dilakukan. Kalau ada tanda-tanda hendak buang air besar janganlah ditahan dan jangan mengejan terlalu kuat pada waktu buang air besar. Makan minum teratur dan banyak mengandung serat (jagung, umbi, katul, biji-bijian, buah, sayur) dapat memperlancar buang air besar. Sebaiknya hindarilah makanan pedas. Yang juga tak boleh dilupakan adalah olahraga teratur, menghindari olahraga angkat beban berat.
jaringan akibat pelebaran pembuluh darah vena dan terletak di dinding rektum
dan anus. Pembengkakan ini dapat menimbulkan rasa nyeri dan gatal sehingga
penderita merasa tidak nyaman.
Penyakit yang menyerang daerah bawah dari saluran pencernaan ini berasal
dari bahasa Yunani, yaitu haima yang berarti darah dan rheein yang artinya
mengalir.
Oleh para ahli, wasir digolongkan ke dalam 2 jenis, yaitu:
1. Wasir dalam (Hemoroid Interna)
Pada permulaan, wasir dalam tidak tampak dari luar dan gejala yang paling
sering muncul adalah perdarahan tanpa rasa sakit saat buang air besar dengan
feses yang keras. Namun, lama kelamaan wasir dalam pun dapat menonjol
keluar. Oleh sebab itu, wasir dalam diklasifikasikan lagi dalam 4 derajat:
- Derajat I (dini) : hanya ada BAB (buang air besar) berdarah tanpa adanya
tonjolan melalui anus.
- Derajat II : tonjolan keluar sewaktu penderita mengedan, tapi kemudian
dapat masuk spontan setelah BAB.
- Derajat III : tonjolan keluar sewaktu penderita mengedan, tapi tidak dapat
masuk spontan (harus dimasukkan dengan tangan).
- Derajat IV : menonjol secara menetap.
2. Wasir luar (Hemoroid Eksterna)
Akan terlihat selalu berada diluar, tertutup dengan kulit, dan berwarna
kebiruan.
GEJALA
Perdarahan dapat terjadi terutama setelah buang air besar, sehingga tinja mengandung darah atau terdapat bercak darah di handuk/tisu kamar mandi. Darahnya bisa membuat air di kakus menjadi merah. Biasanya jumlah darah sedikit dan tidak sampai menyebabkan kehilangan darah yang berat. Tapi bila perdarahannya terjadi terus menerus dapat menyebabkan anemia.
Wasir dapat membengkak sehingga teraba adanya tonjolan dan menjadi nyeri bila permukaannya terkena gesekan atau jika di dalamnya terbentuk pembekuan darah.
Kadang wasir bisa mengeluarkan lendir dan menimbulkan perasaan bahwa masih ada isi rektum yang belum dikeluarkan. Lendir yang dikeluarkan mukosa wasir dalam juga dapat menimbulkan rasa gatal yang diperparah dengan sulitnya menjaga kebersihan di daerah yang terasa nyeri ini.
PENYEBAB
Wasir terjadi karena bantalan penyangga pada anus yang lemah dan juga karena adanya tekanan dalam rongga perut yang tinggi dan terus menerus. Ternyata banyak hal yang dapat menyebabkan hal itu terjadi, seperti:
- Faktor genetika (keturunan).
- Obstipasi (konstipasi/ sembelit) yang menahun. Peregangan berulang selama buang air besar dan sembelit (kesulitan buang air besar) bisa membuat peregangannya bertambah buruk.
- Penyakit yang membuat penderita sering mengejan, misalnya pada pembesaran prostat jinak ataupun kanker prostat, penyempitan saluran kemih, dan sering melahirkan anak.
- Penekanan kembali aliran darah vena, seperti pada kanker dubur, radang dubur, penyempitan dubur, kenaikan tekanan pembuluh darah porta (di dalam rongga perut), penyakit hati jenis sirosis (mengkerut), lemah jantung, dan limpa bengkak.
- Bendungan pada rongga pinggul akibat tumor rahim, atau kehamilan. Wanita multipara (pernah melahirkan anak lebih dari sekali) adalah yang paling sering terkena.
- Terlalu banyak duduk.
- Kesalahan dalam melakukan gerakan pada olahraga tertentu misalnya pada olahraga angkat beban atau olahraga pernapasan.
- Mencret menahun.
- Peregangan yang terjadi pada seseorang yang suka melakukan hubungan seksual yang tidak lazim yaitu anogenital (hubungan seksual melalui anus).
PENGOBATAN
Biasanya wasir tidak membutuhkan pengobatan kecuali bila menimbulkan gejala. Sebagian besar penderita wasir dapat sembuh hanya dengan mengubah pola hidupnya.
Obat pelunak tinja atau psilium dapat digunakan untuk mengurangi sembelit dan peregangan yang menyertainya.
Suntikan skleroterapi diberikan kepada penderita wasir yang mengalami perdarahan. Dengan suntikan ini, vena digantikan oleh jaringan parut.
Wasir dalam yang besar dan tidak bereaksi terhadap suntikan skleroterapi, dapat diikat dengan pita karet. Cara ini disebut ligasi pita karet. Wasir menjadi layu dan putus tanpa rasa sakit. Pengobatan ini dilakukan dengan selang waktu 2 minggu atau lebih. Mungkin diperlukan 3-6 kali pengobatan.
Wasir juga bisa dihancurkan dengan menggunakan laser (perusakan laser), sinar infra merah (fotokoagulasi infra merah) atau dengan arus listrik (elektrokoagulasi) .
Bila semua pengobatan lain gagal pembedahan mungkin diperlukan.
Bila wasir dengan bekuan darah menyebabkan nyeri, maka bisa diobati dengan cara duduk berendam dalam air hangat, mengoleskan salep obat bius lokal, atau pengompresan dengan kemiri. Nyeri dan pembengkakan biasanya akan berkurang beberapa saat kemudian, dan bekuan darah menghilang setelah 4-6 minggu.
Pilihan lainnya adalah memotong vena dan mengeluarkan bekuan, yang dengan segera akan mengurangi nyeri.
Selain itu, secara tradisional penyembuhan wasir yang masih pada derajat rendah bisa dilakukan dengan obat berbahan baku tanaman (herbal). Penelitian ilmiah terhadap cara ini memang belum dilakukan secara mendalam. Namun, telah terbukti pengobatan tradisional ini dapat mengurangi siksaan ambeien terhadap penderitanya.
Tanaman yang telah diakui berkhasiat sebagai obat wasir cukup banyak, dari sayuran hingga tanaman hias. Di antaranya jawer kotok, daun wungu, daun duduk, pegagan, dan kangkung. Yang paling populer dari semuanya adalah jawer kotok dan daun wungu.
PENCEGAHAN
Lebih baik mencegah daripada mengobati. Oleh karena itu, bagi kita yang saat ini tidak menderita wasir lebih baik mengambil tindakan pencegahan agar jangan sampai kita turut merasakan hal-hal yang menyakitkan itu.
Sebenarnya, tidak sulit mencegah penyakit ini. Pengaturan pola makan dan perilaku toilet yang baik merupakan salah satu hal penting yang mudah dilakukan. Kalau ada tanda-tanda hendak buang air besar janganlah ditahan dan jangan mengejan terlalu kuat pada waktu buang air besar. Makan minum teratur dan banyak mengandung serat (jagung, umbi, katul, biji-bijian, buah, sayur) dapat memperlancar buang air besar. Sebaiknya hindarilah makanan pedas. Yang juga tak boleh dilupakan adalah olahraga teratur, menghindari olahraga angkat beban berat.
No comments:
Post a Comment